Sabtu, 13 November 2010

Teknologi Yang Terkait Antarmuka Telematika

Dalam pembahasan tentang teknologi yang terkait antarmuka telematika terdapat 6 fitur yang terkait dalam antarmuka telematika. Sebelum kita membahas tentang teknologi yang terkait dengan antarmuka telematika, ada baiknya terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan antarmuka (interface). Pengertian antarmuka ( interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka (interface) adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.

Terdapat dua jenis antarmuka , yaitu Command Line Interface(CLI) dan Graphical User Interface(GUI). Command line interface adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu. Sedangkan Graphical User Interface adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).

Fitur-fitur yang terkait dengan antarmuka telematika ada 6 macam, berikut adalah penjelasannya:

1. Head Up Display System (HUD)
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Awalnya HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, tetapi sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi-aplikasi lainnya.

2. Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

3. Computer Vision
Computer Vision merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang dapat melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan (Artificial Intelegence) yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis. Contoh aplikasi dari visi komputer mencakup sistem untuk:
• Pengendalian proses (misalnya sebuah robot industri atau kendaraan otonom).
• Mendeteksi peristiwa (misalnya untuk pengawasan visual).
• Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan urutan gambar).
• Modeling benda atau lingkungan (misalnya inspeksi industri, analisis citra medis atau model topografi).
• Interaksi (misalnya sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia dan komputer).
-Browsing Audio Data
Sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video / audio data yang ditembak oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing sesuai mencakup langkah-langkah dari: (i) menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP, (ii) transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi, (iii) mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi dan (iv) kopel ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditembak oleh kamera IP, di mana server layanan menangkap video / audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet.
Penemuan berkaitan dengan sistem dan metode untuk browsing video / audio data, lebih khusus ke jaringan vide / audio sistem browsing dan metode yang akan diatur dalam sebuah IP kamera (juga disebut sebagai kamera jaringan) untuk browsing video / audio data yang ditembak oleh kamera IP.

4. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera.Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut ; Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.

5. Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.

6. Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan. Synthesized speech dapat dibuat dengan menggabungkan potongan pidato direkam yang disimpan dalam database. Untuk domain penggunaan khusus, penyimpanan seluruh kata-kata atau kalimat memungkinkan untuk output berkualitas tinggi. Atau, synthesizer dapat menggabungkan sebuah model dari saluran vokal dan karakteristik suara manusia untuk membuat yang benar-benar "sintetik" output suara. Kualitas synthesizer pidato dinilai oleh kesamaannya dengan suara manusia dan dengan kemampuannya untuk dipahami. Banyak komputer operasi telah menyertakan speech synthesizer sejak awal 1980-an.

SUMBER :

http://zonapencarian.blogspot.com/2010/05/head-up-display-hud-nyetir-mobil-jadi.html
Wikipidea
http://joanmathilda.wordpress.com/2009/11/29/browsing-audio-data/

Rabu, 16 Juni 2010

Antara Korupsi dan Softskill

Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.[1]

Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup unsur-unsur sebagai berikut:

perbuatan melawan hukum;

penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana;

memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi;

merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;

Selain itu terdapat beberapa jenis tindak pidana korupsi yang lain, di antaranya:

memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan);

penggelapan dalam jabatan;

pemerasan dalam jabatan;

ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara);

menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).

Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, dimana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.

Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kriminalitas|kejahatan.


Sedangkan Softskill merupakan Ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (INTERPERSONAL SKILLS) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (INTRA-PERSONAL SKILLS) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal. Soft skill pun memiliki perbedaan dengan hard skill, bila diilustrasikan, Setiap profesi dituntut mempunyai hardskill yang khusus, tetapi softskills bisa merupakan kemampuan yang harus dimiliki di setiap profesi. Misalnya, seorang dokter harus memiliki hard skill dokter. Ahli mesin harus memiliki skill engineering. Namun, dokter maupun ahli mesin harus memiliki soft skill yang baik, dikarenakan softskill berhubungan dengan orang lain dan kemampuan untuk mengatur diri sendiri.


Beberapa skill yang ada pada soft skill antara lain :


• Kejujuran

• Tanggung jawab

• Berlaku adil

• Kemampuan bekerja sama

• Kemampuan beradaptasi

• Kemampuan berkomunikasi

• Toleran

• Hormat terhadap sesama

• Kemampuan mengambil keputusan

• Kemampuan memecahkan masalah, ds


dari penjelasan tersebut sangat jelas korupsi sangat bertentangan dengan softskill, karena para koruptor tidak bisa menjaga kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan, sehingga seharusnya para koruptor malu karena melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan, karena koruptor - koruptor sebenarnya merupakan orang - orang pintar, karena jika tidak pintar mana mungkin bisa menjadi pejabat,

Proposisi

Jenis-jenis proposisi terbagi ke dalam empat aspek, yaitu:
- bentuk
- sifat
- kualitas
- kuantitas

1. Proposisi berdasarkan bentuk
- Proposisi bentuk tunggal
Adalah proposisi yang terdiri atas satu subyek dan satu predikat
contohnya :
saya berlari
S P

- proposisi bentuk majemuk
Adalah suatu proposisi yang terbentuk atas satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contohnya :
Andi mengerjakan tugas dan mendengarkan radio
S P1 P2

2. proposisi berdasarkan sifat
- proposisi kategorial
Adalah antara hubungan subjek dan predikat tidak memerlukan syarat khusus.
Contohnya :
Semua orang memiliki darah

- Proposisi kondisional
untuk proposisi kondisional dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu :
* Kondisional hipotesis
merupakan suatu proposisis yang terjadi akibat adanya hubungan sebab akibat.
Contohnya :
Jika matahari terbenam langit akan menjadi gelap
* Kondisional disjungtive
merupakan proposisis yang mengandung pilihan atau alternative untuk dipilih.
Contohnya :
Pak Sukardi dapat disebut pengusaha atau pedagang.

3. Proposisi berdasarkan kualitas
- Proposisi kualitas positif/afirmatif
Dimana pada proposisi ini terdapat persesuaian antara subjek dan predikat
Contohnya :
Semua arsitek adalah orang pandai
- Proposisi kualitas negative
proposisi dimana tidak terdapat kesesuaian antara subjek dan predikat.
Contohnya :
Tidak satupun laki-laki yang menyusui

4. Proposisi berdasarkan kuantitas
- Proposisi kuantitas universal
Merupakan proposisi yang biasanya diawali dengan kata yang menunjukkan sesuatu itu umum, misalnya semua, seluruhnya.
Contohnya :
Semua hewan karnivora memakan daging.
- Proposisi kuantitas spesifik
Merupakan proposisi yang diawali dengan kata yang menyatakan sebagian atau sedikit.
Contohnya :
Sebagian mahasiswa Gunadarma berdomisili di Bogor.

POLA HUBUNGAN SUBYEK DAN PREDIKAT

Pola hubungan subyek dan predikat terdapat 4 macam, yaitu :
  1. semua subyek adalah predikat
  2. sebagian subyek adalah predikat
  3. subyek terkait dengan predikat
  4. semua subyek adalah bukan semua predikat
Dari ke empat jenis pola hubungan subyek dan predikat akan diuraikan dibawah ini.

1. Semua subyek adalah predikat
ialah pernyataan bersifat umum yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat
digambarkan dalam diagram venn dibawah ini.


contoh : semua hewan yang hidup bernafas.


2. Sebagian subyek adalah predikat.

yaitu pernyataan bersifat khusus yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat.

digambarkan dalam diagram venn dibawah ini.

contoh : sebagian hewan adalah karnivora.

Sebagian mahasiswa Universitas Gunadarma adalah warga Bogor


3. Subyek terkait dengan predikat.

Merupakan pola dimana terdapat kaitan antara subjek dan predikat, dimana sebgian subjek juga merupakan sebagian predikat.

digambarkan dalam diagram venn dibawah ini

contoh : Sebagian manusia adalah sebagian pria.

4.semua subyek adalah bukan semua predikat
Pola ini merupakan kondisi dimana semua subjek merupakan bukan semua predikat.


contoh : semua pria adalah bukan semua wanita.
semua manusia adalah bukan semua hewan.

APA SAJA SOFTSKILL YANG KITA BUTUHKAN?

Softskill merupakan suatu ketrampilan khusus yang dimiliki setiap individu, yang bersifat abstrak atau tidak terlihat yang menentukan kemampuan seseorang sebagai pemimpin, di lain pihak soft skills juga dapat sebagai pendengar, negosiator, dan mediator konflik,dalam soft kita harus mengasanya,karena kemampuan itu yg sebenarnya sangat dibutuhkan oleh seorang manusia dalam bersosialisasi.

Pengembangan Softskills
langkah-langkah penyusunan pengembangan softskills dapat dilakukan dengan berbagai cara:
  1. Indetifikasi softskills, identifikasi softskills apa saja yang dibutuhkan oleh lulusan jurusan anda. untuk memperoleh ini, dapat dilakukan dengan meminta masukan dari alunmi ataupun industri pengguna lulusan.
  2. Definisi softskills, setelah softskills yang dibutuhkan diidentifikasi, maka "pilihlah" softskills yang memang "paling" penting diadopsi dalam kurikulum jurusan anda.
  3. Program pengembangan, (1) written curriculum, ini dilakukan dengan memasukan softskills yang telah ditentukan ke dalam rancangan pembelajaran. dengan demikian penguasaan mahasiswa terhadap softskills tertentu harus dimasukkan dalam aspek penilaian mata kuliah tersebut. (2)hidden curriculum, ini dilakukan secara informal yaitu melalui interaksi dosen-mahasiswa. dosen sebagai panutan (role model). dapat juga dilakukan dengan menciptakan atmosfir akademik di lingkungan jurusan anda. (3) Co-curriculum, manfaatkan kegiatan seperti magang (internship), kerja praktik (KP), ataupun KKN (kuliah kerja nyata). (4) Extra-curriculum, libatkan unit kegiatan mahasiswa sebagai wadah untuk melatihsoftskills mahasiswa tersebut.
  4. Evaluasi softskills, tentukan alat ukur yang sesuai untuk menilai softskills yang talah anda masukan ke dalam kurikulum jurusan anda.

Apa saja manfaat softskill?

  • Berpartisipasi dalam tim
  • Mengajar orang lain
  • Memberikan layanan
  • Memimpin sebuah tim
  • Bernegosiasi
  • Menyatukan sebuah tim di tengah-tengah perbedaan budaya
  • Motivasi
  • Pengambilan keputusan menggunakan keterampilan
  • Menggunakan kemampuan memecahkan masalah
  • Amati bentuk etiket
  • Berhubungan dengan orang lain
  • Menjaga berarti percakapan (basa-basi)
  • Menjaga percakapan bermakna (diskusi / perdebatan)
  • Menetralkan argumen dengan waktu, petunjuk dan sopan, bahasa singkat
  • Berpura-pura minat dan berbicara dengan cerdas tentang topik apapun

Softskill yang kita butuhkan menurut saya yaitu :
  1. Disiplin
  2. Dapat berkomunikasi dengan baik
  3. Dapat menganalisis
  4. Dapat berfikir kritis
  5. Sopan santun
  6. Kemampuan beradaptasi
  7. Percaya diri
  8. Kerja sama

Seberapa mampukan anda menilai waktu

Manusia sering sekali membuang-buang waktu dengan percuma atau melalaikan waktu dengan sia-sia. Kita semua bisa mengisi waktu dengan hal-hal dan kegiatan-kegiatan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti hobi-hobi dan pekerjaanmu sehari hari yang kita suka. Ini dapat berdampak positif untuk kita.Mengola waktu yang tidak baik adalah kesalahan besar dalam kehidupan kita karena waktu itu dapat mendidik kita dalam hal apapun. Karena itu bisa dinamakan disiplin.

Ada hal- hal berikut yang sikap kita menghargai waktu :
1. Sikap kita dalam menghargai waktu dengan sebaik mungkin.
2. Mampu menentukan kegiatan-kegiatan atau aktifitas dan prioritas.
3. Mampu memperkirakan waktu yang digunakan
4. Sikap Menghargai Orang lain

Saya mencintai dunia Fotografi sejak kelas 5 SD, saya sering berinterkasi dengan para pecinta fotografi yang notabene sangat - sangat menghargai waktu dan pastinya harus tepat waktu bila ada janji dengan para fotografer

Saya juga paling tidak suka namanya orang yang tidak tepat waktu. Intibya saya sangat menghargai waktu bagi saya waktu adalah segalanya dari waktu kita bisa mendapatkan keberhasilan dari waktu pula kita mendapatkan kegagalan. Prinsip saya hargailah waktu sebaik mungkin,

Kebaikan dan Keburukan Diri Saya ( berdasarkan survey)

Setelah mewawancarai teman- teman saya melalui sms, telepon, dan juga facebook akhirnya saya mendapat pendapat teman- teman saya tentang diri saya..


dimulai dari keburukan dulu,,
- Jarang Mandi
- iseng & jail
- Sering ngeledek orang yang baru dikenal.hahahah
- Sering Menghayal kalo Lagi dikamar mandi.
- Sering Lupa Ngunci rumah
- Dll,,


kebaikan :

- baik kalo kata teman - teman saya dan royal
- Mudah memaafkan orang lain
- pinter
- lucu
- setia kawan
- periang
- peduli sama orang yang membutuhkan
- teman curhat para wanita
- bisa diajak serius bisa diajak bcanda
- ga sombong
- humoris
- ngejaga banget sama apa yang dikasih sama orang lain
- sayang banget sama motor saya




Cara Meningkatkan Softskill

Softskill dapat berpartisipasi dalam bekerja, kemampuan berbicara, melayani orang yang dengan sopan santun, kemampuan yang tegas dalam memimpin, dan harus mempunyai motovasi.
Maka dapat dikatakan, kemampuan soft skill itu adalah :

1. Harus mempunyai Etika dalam bekerja.
2. Harus mempunyai tingkah laku yang sopan
3. Keinginan untuk maju dalam hal apapun

Kemampuan softskil bisa didapatkan melalui pelatihan atau pengembangan yang di mulai pada diri sendiri. Karena sodtskill itu tidak hanya bermanfaat dalam bekerja saja juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kemampuan itu kita dapat dinilai orang banyak dengan kata positif.

beberapa kategori untuk meningkatkan kemampuan soft skills :
1. Menjadi suatu bagian organisasi, untuk bisa menghargai orang lain
2. Meminta pada salah satu kerabat anda untuk meneliti apakah anda sudah termasuk dalam kemampuan softskill
3. Harus bisa mengatur waktu
4. Harus bisa menerima kritik orang lain dan dan mengkritik orang lain tapi dalam hal positif.
5. Tersenyum, Menghargai orang lain, Belajar menghargai orang lain
6. Jangan sering mengeluh dalam menghadapi sesuatu.

Sikap Saya Dalam Menghadapi Kritikan

Yang saya rasakan jika saya mendapat kritikan pertama saya akan bertanya dulu kepada orang yang mengkritik saya atas dasar apa dia mengkritik saya, jika memang benar kenyataannya seperti itu saya akan menerima kritikan tersebut dan berterimakasih, tetapi jika kritikan tersebut hanya sebatas mengejek apalagi menghina sudah pasti tidak akan saya dengar kritikan tersebut.

Bukan brarti saya tidak mau menerima kritikan dari orang lain, jika kritikan tersebut hanya untuk menjatuhkan bukan membangun buat apa didengar,saya lebih suka orang yang mengkritik dengan maksud memdidik bukan menjatuhkan,,

Cara Saya Mengkritik Orang lain

kritik terhadap orang yang baru dikenal pasti sering kita lakukan. Lebih sering ketika seseorang melakukan sesuatu atau menciptakan sesuatu, pasti banyak sekali orang yang mengkritik.

kembali ke awal.. cara saya mengkritik orang lain.saya lebih suka memberikan kritik yang langsung ke tujuan, tanpa basa basi, menurut saya buat apa basa basi kalo kita ingin menyampaikan langsung kritikan kita,memang kadang saya tidak memikirkan bagaimana prasaan orang yang saya kritik, tetapi semata2 saya hanya ingin memberikan kritikan yang bersifat membangun,, tidak pernah sekalipun saya memberikan kritik dengan maksud menjatuhkan. Dan jika memang saya salah dalam kritikan saya, sayapun pasti akan meminta maaf jika memang benar2 salah.

Senin, 05 April 2010

Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar

mempunyai satu pikiran utama,Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan (yakni, sesuai dengan lawan bicara, tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan) dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia (seperti: sesuai dengan kaidah ejaan, pungtuasi, istilah, dan tata bahasa).

Pemakaian Kata dan Kalimat

Kata yang dipakai dalam Bahasa Indonesia adalah kata yang tepat dan serasi serta baku. Kata yang tepat dan serasi merupakan kata yang sesuai dengan gagasan atau maksud penutur atau sesuai dengan arti sesungguhnya dan sesuai dengan situasi pembicaraan (sepert: sesuai dengan lawan bicara, topik pembicaraan, ragam pembicaraan, dsb.). Kata yang baku merupakan kata yang sesuai dengan ejaan (yakni: EYD).

Kalimat yang dipakai dalam Bahasa Indonesia adalah kalimat yang efektif. Kalimat efektif harus :

  1. mudah dipahami oleh orang lain,
  2. memenuhi unsur penting kalimat (minimal ada subjek dan predikat, terutama untuk ragam tulis),
  3. menggunakan kata yang tepat dan serasi,
  4. gramatikal (seperti: menggunakan pungtuasi dan kata yang baku, menggunakan struktur yang benar, frasa selalu D-M, menggunakan kata yang morfologis, menggunakan kata yang sesuai dengan fungsinya/kedudukannya),
  5. rasional (yakni, menggunakan gagasan yang dapat dicerna oleh akal sehat),
  6. efisien (menggunakan unsur sesuai kebutuhan, tidak boleh berlebihan),
  7. tidak ambigu (tidak menimbulkan dua arti yang membingungkan).

Pemakaian Paragraf dalam Bahasa Indonesia

Paragraf yang dipakai dalam Bahasa Indonesia adalah paragraf yang baik. Paragraf ini harus :

  1. mempunyai satu pikiran utama,
  2. mempunyai koherensi yang baik (hubungan antar unsurnya sangat erat) dan semua unsurnya tersusun secara sistematis, serta
  3. menggunakan kalimat yang efektif.

Pola hubungan antara subjek dan predikat

Pola hubungan antara subjek dan predikat dalam mengolah penalaran dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu induktif, deduktif, dan induktif-deduktif.

Metode induktif

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.

Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Contoh :

Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

Metode Deduktif-Induktif

Metode berpikir Deduktif-Induktif adalah metode yang kalimat utamanya terdapat pada awal paragraph, dan juga di akhir paragraph.

Contoh :

Beberapa tips belajar menjelang Ujian Tengah Semester (UTS). Jangan dibiasakan belajar secara “dadakan”. Artinya belajar sehari atau mungkin beberapa jam sebelum ujian berlangsung. Belajarlah secara bertahap agar ilmu atau materi yang dipelajari dapat terserap dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal lalu mencocokannya, dan menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Oleh karena itu, maka sebaiknya para mahasiswa memperhatikan saat dosen sedang mengajar.

Dalam hal hubungan kelompok subjek dan kelompok predikat dalam proporsisi, terdapat beberepa jenis proporsisi yaitu :

1.

Semua S adalah semua P

Semua S adalah semua P

Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek sama dengan perangkat yang terdapat dalam predikat.

Contoh Kalimat :

Semua sehat adalah semua tidak sakit.

2.

Semua S adalah P

Semua S adalah P

Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek menjadi bagian dari perangkat predikat.

Contoh Kalimat :

Semua sepeda beroda.

3.

Semua P adalah S

Semua P adalah S

Sebaliknya, suatu perangkat yang tercakup dalam predikat menjadi bagian dari perangkat subjek.

Contoh Kalimat :

Sebagian binatang adalah kera.

4.

Tidak satu pun S adalah P

Tidak satu pun S adalah P

Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek berada di luar perangkat predikat.Dengan kata lain , antara subjek dan predikat tidak terdapat relasi.

Contoh Kalimat :

Tidak seorang pun manusia adalah binatang.

5.

Sebagian S tidaklah P

Sebagian S tidaklah P

Sebalik perangkat yang tercakup dalam subjek berada di luar perangkat predikat.

Contoh Kalimat :

Sebagian air tidak bersih.

Unsur-unsur Kalimat

Suatu pernyataan merupakan kalimat jika di dalam pernyataan itu sekurang-kurangnya terdapat predikat dan subjek, baik disertai objek, pelengkap, atau keterangan maupun tidak, bergantung kepada tipe verba predikat kalimat tersebut. Suatu untaian kata yang tidak memiliki predikat disebut frasa. Untuk menentukan predikat suatu kalimat, dapat dilakukan pemeriksaan apakah ada verba (kata kerja) dalam untaian kata itu [Sugo97]. Selain verba, predikat suatu kalimat dapat pula berupa adjektiva dan nomina.

Dalam bentuk lisan, unsur subjek dan predikat itu dipisahkan jeda yang ditandai oleh pergantian intonasi. Relasi antar kedua unsur ini dinamakan relasi predikatif, yaitu relasi yang memperlihatkan hubungan subjek dan predikat. Sebaliknya suatu unsur disebut frasa jika unsur itu terdiri dari dua kata atau lebih—tidak terdapat predikat di dalamnya—dan satu dari kata-kata itu sebagai inti serta yang lainnya sebagai pewatas atau penjelas. Biasanya frasa itu mengisi tempat subjek, predikat, objek, pelengkap, atau keterangan. Relasi kata yang menjadi inti dan kata yang menjadi pewatas/penjelas ini dinamakan sebagai atributif. Contohnya sebagai berikut.

Anak kecil itu // pandai sekali.

Unsur anak kecil itu (subjek) yang menjadi intinya adalah anak karena dalam unsur itu anak tidak dapat ditiadakan dan kata itu dapat mewakili unsur subjek. Demikian juga, pandai sekali intinya adalah pandai karena kata pandai tidak dapat ditiadakan dan kata itu dapat mewakili unsur predikat. Contoh di atas merupakan kalimat karena terdapat dua unsur yang menjadi syarat dari suatu kalimat. Rangkaian kata anak kecil itu mewakili unsur subjek, sedangkan pandai sekali mewakili unsur predikat.

Jika dituliskan, kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Dengan kata lain, untaian kata yang diawali dengan huruf kapital pada kata pertama dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya adalah kalimat menurut pengertian kaidah ejaan.

Untuk mengecek apakah kalimat yang dihasilkan memenuhi syarat kaidah tata bahasa, perlu dikenal ciri-ciri subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Kalimat yang benar harus memiliki kelengkapan unsur kalimat. Selain itu pengenalan ciri-ciri unsur kalimat ini juga berperan untuk menguraikan kalimat atas unsur-unsurnya.

Soft Skills Bagi Mahasiswa

Soft skills adalah seperangkat kemampuan yang mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Soft skills memuat komunikasi efektif, berpikir kreatif dan kritis, membangun tim, serta kemampuan lainnya yang terkait kapasitas kepribadian individu. Tujuan dari pelatihan soft skills adalah memberikan kesempatan kepada individu untuk untuk mempelajari perilaku baru dan meningkatkan hubungan antar pribadi dengan orang lain. Soft skills memiliki banyak manfaat, misalnya pengembangan karir serta etika profesional. Dari sisi organisasional, soft skills memberikan dampak terhadap kualitas manajemen secara total, efektivitas institusional dan sinergi inovasi. Esensi soft skills adalah kesempatan. Lulusan memerlukan soft skills untuk membuka dan memanfaatkan kesempatan.

Sukses di dalam sebuah pekerjaan tidak hanya bergantung kepada rasio dan logika individu tetapi juga kapasitas kemanusiannya. Kemampuan yang dimiliki manusia dapat diibaratkan sebagai Gunung Es (Ice Berg). Yang nampak di luar permukaan air ialah kemampuan Hard Skill/ Technical Skill, sedangkan kemampuan yang berada di bawah permukaan air dan memiliki porsi yang paling besar ialah kemampuan Soft Skill. Soft skill merupakan kemampuan yang tidak tampak dan seringkali berhubungan dengan emosi manusia.

Banyak ditemukan hasil penelitian yang menunjukkan kesuksesan individu dalam bekerja dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian individu. Penelitian kemudian mengarah pada pertanyaan karakteristik kepribadian seperti apakah yang mendukung kesuksesan dalam bekerja. Dari banyak teori kepribadian, teori kepribadian lima faktor (five factors personality) banyak dipakai untuk meninjau kesuksesan dalam bekerja. Lima faktor kepribadian tersebut merupakan gambaran mengenai karakteristik khas individu yang unik dan relatif stabil. Lima faktor tersebut antara lain :

1. Ketahanan Pribadi (conscientiousness). Ketahanan pribadi ini ditunjukkan dengan karakter gigih, sistematis, pantang menyerah, motivasi tinggi dan tahan terhadap beban pekerjaan.
2. Ekstraversi (extraversion). Tipe kepribadian ini ditandai dengan keterampilan membina hubungan dan komunikasi yang efektif, pandai bergaul, bekerja sama, aktif, mengutamakan kerjasama, atraktif dan asertif (terbuka).
3. Keramahan (agreableness). Tipe ini ditandai dengan sikap ramah, rendah hati, tidak mau menunjukkan kelebihannya, mudah simpati, hangat, dapat dipercaya dan sopan.
4. Emosi Stabil (emotion stability). Tipe ini ditandai dengan sikap yang tenang, tidak mudah cemas dan tertekan, mudah menerima, tidak mudah marah dan percaya diri.
5. Keterbukan terhadap pengalaman (openess). Individu dengan tipe ini memiliki daya pikir yang imajinatif, menyukai tantangan, anti kemapanan, kreatif, kritis dan memiliki rasa ingin tahu yang besar.

Soft skills memiliki banyak variasi yang di dalamnya termuat elemen-elemen. Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis soft skills yang terkait dengan kesuksesan dalam dunia kerja berdasarkan dari hasil-hasil penelitian.

1.Kecerdasan Emosi. Melalui penelitian yang intensif Goleman (1998) menemukan bahwa kesuksesan seseorang tidak hanya didukung oleh seberapa smart seseorang dalam menerapkan pengetahuan dan mendemonstrasikan keterampilannya, akan tetapi seberapa besar seseorang mampu mengelola dirinya dan interaksi dengan orang lain. Keterampilan tersebut dinamakan dengan kecerdasan emosi. Terminologi kecerdasan Emosi diperkenalkan pertama kali oleh Salovey dan Mayer untuk menyatakan kualitas-kualitas seseorang, seperti kemampuan memahami perasaan orang lain, empati, dan pengaturan emosi untuk meningkatkan kualitas hidup (Gibbs, 1995). Kecerdasan emosi juga meliputi sejumlah keterampilan yang berhubungan dengan keakuratan penilaian tentang emosi diri sendiri dan orang lain; dan kemampuan mengelola perasaan untuk memotivasi, merencanakan, dan meraih tujuan hidup.

2. Gaya Hidup Sehat. Marchand dkk (2005) menemukan bahwa uang jutaan dolar terbuang oleh institusi dan masyarakat karena faktor minimnya produktivitas, pelayanan kesehatan, kecelakaan kerja dan pegawai yang absen dalam bekerja. Pendukung utama dari sekian indikator tersebut adalah gaya hidup individu yang tidak sehat. University of Central Florida memasukkan tema gaya hidup sehat ini sebagai target pengembangan soft skills bagi mahasiswa mereka. Topik yang diangkat dalam pengembangannya memuat nutrisi, manajemen stres, pengelolaan waktu, cultural diversity, dan penyalahgunaan obat terlarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup yang sehat mempengaruhi tingginya ketahanan, fleksibiltas dan konsep diri yang sehat yang mempengaruhi tingginya partisipasi dalam komunitas.

3. Komunikasi Efektif. Cangelosi dan Petersen (1998) menemukan bahwa banyak kegagalan siswa di sekolah, masyarakat dan tempat kerja diakibatkan rendahnya keterampilan dalam berkomunikasi. Selain keterampilan komunikasi berperan secara langsung, peranan tidak langsung juga ditemukan. Secara tidak langsung keterampilan komunikasi mempengaruhi tingkat kepercayaan diri dan dukungan sosial yang kemudian dilanjutkan pengaruhnya ke kesuksesan. Soft skills memuat banyak jenis dan variasi. Institusi perlu menetapkan terlebih dahulu jenis soft skills yang dikembangkan. Eksplorasi hasil penelitian dan masukan dari alumni atau pakar dapat dipakai sebagai pertimbangan untuk memilih soft skills mana yang akan ditingkatkan.

Dari penjelasan diatas, hal ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan pengguna lulusan yang menuntut bahwa mahasiswa harus mempunyai :
1.interpersonal skills;
2.team spirit;
3.social grace;
4.business etiquette;
5.negotiation skills;
6.behaviour traits such as attitude, motivation and time to approach either a training organisation or a training consultant.